Film Nagabonar yang pemaennya Dedi Mizwar dan Tora Sudiro lagi gw tonton di salah satu stasiun swasta dimari..
Gw trenyuh di adegan Dedi hormat sama patungnya Sukarno dan Bung Hatta "Kalau kau hidup di jaman sebelum merdeka dan masih bisa hidup sampai saat ini, meski kau cuma lihat patung mereka, hatimu akan berdebar2!" ucap Dedi.
Dan lw tauu.. endingnya gw sedih pas Nagabonar bilang : "ini salahku, Bonaga. Aku masih hidup di zamanmu, zaman yang sulit ku mengerti, tapi berusaha kupahami karena aku sangat mencintaimu" Damn dude, segitu besarnya cinta ayahnya sama anaknya.. Cinta dia kepada nenek moyangnya.. Gw ragu apakah mungkin gw bisa kyk gitu, someday..
Dan lw tauu.. endingnya gw sedih pas Nagabonar bilang : "ini salahku, Bonaga. Aku masih hidup di zamanmu, zaman yang sulit ku mengerti, tapi berusaha kupahami karena aku sangat mencintaimu" Damn dude, segitu besarnya cinta ayahnya sama anaknya.. Cinta dia kepada nenek moyangnya.. Gw ragu apakah mungkin gw bisa kyk gitu, someday..
Segitu besarnya rasa hormat para veteran kita terhadap para pahlawan yang dulu memperjuangkan bangsa ini, coba aja lw liat, disetiap hari kemerdekaan, selalu gw liat para veteran yang udah renta tua banget masi bangga dan mencoba ikut upacara kemerdekaan dengan seragam militer yang udah lusuh.. Hormat kepada bendera merah-putih dengan penuh rasa bangga.. Merekalah yang ngerasain gimana susahnya membebaskan negeri kita dari jajahan Belanda, Jepang.. Mereka yang berhadapan langsung dengan maut, pistol, bedil, bom, dan hukuman mati, hingga saat ini kecintaan mereka pada tanah air begitu besar, meskipun mereka tidak diberikan penghargaan sama sekali dari pemerintah kita. Mereka hidup dalam kemiskinan.. Potret yang menyedihkan untuk negeri gw yang katanya bangsa yang besar.. Sedangkan, bukankah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.. Tapi, sudahkah kita menghargai mereka? Dengan apa? Lihat! Mereka tua dan menderita.. Gw jadi inget foto di salah satu forum di Indonesia, gw ngeliat ada veteran tuaaa sekali, dan nampak sedang memakan bungkusan dipinggir jalan, dan satu kata buat foto itu. Malu! Tahukah kau? Mereka yang membuat kita merdeka seperti ini.. Dengan bebasnya berkata-kata, bertindak, bersekolah, tercipta HAM, Demokrasi, lihat apa yang kulakukan? Blogging malam2 dengan tv cable dikamar! Bukankah itu buah dari perjuangan mereka? Tapi gw masih gak mampu berbuat apapun buat mereka.. Jangankan buat bangsaku, untuk pahlawanku saja aku tak bisa berbuat apa-apa.. Gw malu..
Malu mengaku bahwa gw adalah generasi muda, mahasiswa, berpendidikan dan berpikiran maju.. Tapi lihat apa yang sudah gw dan generasi gw lakukan buat bangsa gw yang kaya ini..
Gw hanya seonggok daging dengan otak yang mungkin tidak bisa bekerja sepenuhnya.. Hanya perempuan 22 tahun yang penuh rasa tidak bersyukur dalam hidupnya.. Gw.. gw bahkan gatau apa bagusnya hidup gw..
Mari berpikir mengerucut..
Gw hingga saat ini belum mampu ngasih apa-apa buat orang tua gw, gw terlalu sibuk menyalahkan takdir dan tragedi dalam hidup gw. I keep complaining to faith. Terlalu sibuk menyenangkan diri gw sendiri sehingga gw lupa keadaan orang-orang sekitar gw..
Sebaik-baiknya manusia di dunia, adalah dia yang bermanfaat bagi sesamanya.
Did I?? and DID YOU?
Yaah, caci maki aja gw yang udah berpikir sok nasionalis lah, naif lah, munafik.. Memang, saat ini gw adalah orang yang idealis, meski mungkin suatu hari gw akan menjadi orang yang realistis dan melupakan segala idealisme-idealisme masa muda gw saat ini.. Jadi tolong, selagi aku masih muda, biarkan saja aku menikmati dan tenggelam dalam segala idealismeku ini.. Dan kau bukanlah orang yang berhak menghakimi aku, hakimi saja dirimu sendiri yang tak tahu aku ini seperti apa.
tolong buka mata LO
masih tega lo semua ongkang2 kaki, sedangkan veteran kita??
tulisannya bikin haru nih, tapi bagus bgt buat ngingetin mereka2 buat generasi skrg.
ReplyDeleteheheh.. iya kang, saya jg gatau kenapa ujug2 nulis kayak gitu, :D
ReplyDeletehah? berati nulis dlm keadaan kesambet dong? tapi gpp deh, keren gitu, runut dan ditambah foto yg jleb bgt! emang bener profilenya, moody ya, pertahankan mood nulisnya biar indonesia bangga punya penulis yg masih inget sama pejuangnya :D
ReplyDelete